Gambar Motivasi Sukses

Gambar Motivasi Sukses
Untuk Selalu di Ingat!

Wednesday, January 25, 2012

Anak Q sayang

"Ayo, duduk sama mama nak.... Biar anak mama cepat besar," Syifa menimang-nimang bayi yang ada di tangannnya sembari menyusuinya.
"Nanti kalau sudah besar, mama ingin Aziz jadi anak yang pintar, sukses, dan kuat biar bisa melindungi mama dari orang-orang yang ada di sana," Syifa memandang orang-orang yang lalu lalang di hadapannya. Syifa merasa setiap dari mereka menatap dirinya dan bayinya dengan raut wajah yang aneh.
"Apa kalian lihat-lihat?!! Mau menculik bayi saya ya?!! Pergi sana!!!" bentak Syifa dengan suara yang keras kepada segerombolan bocah yang memandanginya, menunjuk-nunjuk, serta menertawakannya. Namun, terlihat pula ekspresi jijik dan ketakutan dari sekumpulan bocah itu. Syifa tidak pernah mengerti mengapa mereka bersikap seperti itu kepadanya dan bayinya.
Tiba-tiba Syifa merasa sangat ketakutan. Dia terlihat begitu gemetaran. Saking gemetarnya,hampir saja ia melepaskan bayi di pelukannya. Semua orang seakan menatapnya dengan pandangan tajam. Syifa merasa bahwa dirinya telah melakukan suatu kesalahan fatal.
Syifa pun berlari mencari perlindungan. Ditemukannya sebuah pohon beringin besar di tengah taman kota itu. Syifa kemudian menuju ke sana dan bersembunyi di balik pohon itu.
"Sekarang kita aman, nak. Jangan bersuara ya, nanti mereka datang ke sini dan menemukan kita!" bisik Syifa kepada bayi mungilnya.
"Anakku sayang, jangan menangis..... Janganlah kamu takut...... Mama di sini selalu menjagamu.....," Syifa melantunkan sebuah lagu tidur untuk bayinya.
"Mama tidak akan meninggalkanmu..... Mama akan selalu di sampingmu, seperti mama yang ingin kamu selalu di samping mama...... Tidak ada yang bisa memisahkan kita............................... Meskipun Tuhan yang menghendakinya," Syifa meneruskan lantunan lagunya dan perlahan mulai meneteskan air matanya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _
Matahari telah terbenam. Suara malam dan lolongan serigala kini menghiasi malam purnama itu. Syifa yang dari tadi terus melantunkan lagu, kini memandangi wajah bayi dalam pelukannya itu. Sinar bulan menerangi wajah sang bayi, dan perlahan wajah sang bayi mulai terlihat jelas.
Syifa kemudian mengambil seikat tali yang telah dipersiapkannya sejak 2 hari yang lalu. Diikatkannya tali itu pada cabang beringin yang kuat dan kokoh. Lalu ia memanjat pohon beringin itu bersama bayi yang digendongnya. Ia pun kembali melantunkan lagu kepada sang bayi untuk terakhir kalinya.
"Anakku sayang, jangan menangis..... Janganlah kamu takut...... Mama di sini selalu menjagamu.... Mama tidak akan meninggalkanmu..... Mama akan selalu di sampingmu, seperti mama yang ingin kamu selalu di samping mama.....," Syifa menghentikan lantunan lagunya sejenak. ……… bersambung!!!

No comments:

Post a Comment