This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gambar Motivasi Sukses

Gambar Motivasi Sukses
Untuk Selalu di Ingat!

Wednesday, November 4, 2015

Generasi Muda : Generasi Harapan Bangsa



Bangun Pemudi Pemuda Indonesia
Tangan Bajumu Singsingkan untuk Negara
Masa yang Akan Datang Kewajibanmu lah
Menjadi Tanggunganmu Terhadap Nusa
Menjadi Tanggunganmu Terhadap Nusa

Sebait lirik lagu diatas merupakan salah satu penggalan lirik lagu berjudul “Bangun Pemudi Pemuda” yang juga merupakan lagu wajib nasional indonesia yang diciptakan oleh Alfred Simanjuntak pada tahun 1943, tepatnya ketika beliau masih berumur 23 tahun di saat bangsa indonesia masih terjajah. Lagu tersebut tercipta dikarenakan kegundahan hati beliau melihat kondisi bangsanya dan  juga karena rasa haus akan kemerdekaan di kalangan generasi muda kala itu. Meskipun lirik tersebut tampak sederhana, tetapi kalau kita selami lebih dalam lagi, lirik tersebut memiliki makna yang luar biasa, yakni tentang bagaimana peran kita sebagai pemuda dan pemudi bangsa Indonesia yang memiliki tanggung jawab besar kepada bangsa ini karena pada dasarnya kita para generasi muda yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa ini.
Pemuda merupakan aset berharga yang dimiliki oleh suatu bangsa, pemuda merupakan motor penggerak dan juga agent of change di suatu perjalanan peradaban bangsa. Pemuda adalah denyut nadi perubahan, pemuda adalah gelombang perbaikan kehidupan. Hal tersebut dapat kita lihat pada sejarah bangsa ini, bagaimana peran dan juga jasa para pemuda indonesia untuk memperoleh kemerdekaan sangatlah luar biasa. Jiwa dan  raga serta harta benda rela di korbankan oleh para pemuda bangsa indonesia semata-mata untuk memperoleh kemerdekaan yang selama ini mereka idam-idamkan. Keikhlasan serta ketulusan yang mewarnai dalam gerak perjuangan yang mereka lakukan semakin meyakinkan kita bahwa pemuda kala itu merupakan faktor penggerak dan juga ujung tombak dalam sebuah proses transformasi kehidupan menuju arah cita-cita kemerdekaan.
Pemuda di Era Teknologi dan Informasi
Di era teknologi dan informasi seperti saat ini, “senjata” yang menjadi pegangan para generasi muda bukan lagi senapan, ataupun bambu runcing layaknya ketika zaman penjajahan. Namun senjata sesungguhnya yang dibutuhkan oleh para generasi muda saat ini adalah imajinasi, kreativitas, optimisme dan juga realisasi aksi. Kebutuhan para generasi muda sekarang ini telah bergeser jauh dibanding masa-masa sebelumnya, di era internet seperti sekarang ini, dimana generasi muda dapat saling terhubung satu dengan lainnya tanpa melihat batas geografis, semakin mengukuhkan bahwa dunia saat ini sudah selayaknya sebuah desa kecil. Ketika satu negara dengan negara lainnya dapat saling terhubung satu dengan yang lainnya. Para generasi muda kini dapat mengetahui informasi tentang generasi muda lainnya di seluruh penjuru dunia hanya dengan duduk di depan layar kaca Personal Computer-nya atau juga laptop miliknya yang terhubung langsung dengan koneksi internet.
Dengan semakin mudahnya akses informasi dikarenakan perubahan zaman yang semakin cepat, ini juga menjadi suatu pertanda baik bagi generasi muda saat ini. Karena dengan semakin berkembangnya teknologi dan juga informasi, generasi muda indonesia juga semakin jauh melihat kedepan tantangan dan peluang yang nantinya akan mereka hadapi. Dengan kemajuan itu pula menandakan semakin berat pula tugas dan peran generasi muda sebagai agent of change dalam menunaikan tanggung jawabnya, meskipun saat ini cara yang di lakukan dapat dipermudah karena semakin berkembangnya teknologi, namun impact yang dapat dihasilkan oleh pemuda kini dapat jauh lebih besar di bandingkan cara-cara konvensional sebelumnya. Salah satu contoh kemajuan para generasi muda dalam melakukan perubahan adalah melakukan kampanye-kampanye perubahan positif melalui situs-situs pertemanan seperti facebook, twitter atau bahkan kita dapat mengupload video kita di situs youtube yang nantinya dapat dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh para generasi muda.
Seiringan dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, semakin banyak pula generasi muda bangsa indonesia  yang meraih prestasi membanggakan untuk bangsa indonesia, baik di tingkat regional maupun tingkat internasional. Kita dapat melihat bagaimana para generasi muda bangsa ini menyabet prestasi tingat internasional dalam bidang olimpiade fisika, matematika, dan juga biologi, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan, dalam bidang lain seperti  bidang musik,teater dan juga kesenian lainnya juga tidak ketinggalan yang semakin membuat nama bangsa indonesia harum di mata dunia internasional.
            Oleh karena itu, dengan ribuan fasilitas, akses informasi serta keadaan yang lebih baik dari zaman dahulu, generasi muda saat ini diharapkan dapat memaksimal sebaik-baiknya segala potensi yang dimiliki untuk kebermanfaatan masyarakat sekitarnya. Sehingga nantinya akan muncul pahlawan-pahlawan muda layaknya Soekarno, M.Hatta yang dengan segala potensi serta kemampuannya berjuang sungguh-sungguh untuk indonesia dengan tujuan luhur yaitu indonesia yang lebih baik serta bermartabat.

Pemuda Memiliki Pengaruh Besar Terhadap Bangsa

Sejarah suatu bangsa selalu dimulai dengan cerita dengan sebuah judul yang bercerita tentang peran besar para pemuda. Tak peduli apa itu sebuah revolusi atau sebuah reformasi, maka pemuda selalu menjadi aktor sejarah yang senantiasa hadir ketika suatu bangsa membutuhkan suatu ide besar dalam perjuangannya. Ide besar yang muncul dari sebuah inspirasi murni yang keluar dari akal dan nurani bersih yang di miliki oleh pemuda. Inspirasi besar yang memunculkan ide-ide besar dan pada akhirnya menghasilkan kinerja-kinerja besar untuk mengubah arah haluan sejarah suatu bangsa. Mereka tidak hanya memulai perubahan, tapi juga mengisi perubahan itu dan menuntaskannya. Maka dari itu, sepertinya wajar jika di katakan bahwa takdir sejarah senantiasa hinggap di tangan para pemuda.

Ikrar Sumpah Pemuda telah dikumandangkan sejak tanggal 28 Oktober 1928. Sudah banyak kontribusi pemuda dalam membangun bangsa ini mulai dari bidang hukum, sosial, dan bidang lainnya. “Pemuda adalah tulang punggung negara”, kata-kata inilah yang biasanya sering kita dengar dalam pidato-pidato dalam rangka merayakan hari sumpah pemuda, oleh karena itu masa depan negeri ini sangat tergantung padanya. Jika ia tumbuh dan bekembang dengan baik maka bangsa ini pun kelak menjadi bangsa yang maju peradabannya, dan sebaliknya jika ia tidak mampu berkembang maka habislah peradaban negeri ini. Di berbagai media massa baik itu elektronik maupun cetak banyak program yang sengaja dibuat dengan mengambil daya tarik kaula muda. Sosok pemuda merupakan ikon yang memiliki nilai komersial tinggi dikarenakan senantiasa energik, lincah dan kreatif serta sedang berada dalam fase fisik kesempurnaannya. Pemuda selalu memiliki kekhasan dalam karakternya yang bersifat dinamis, mudah belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya. Sosok-sosok pemuda yang sering dimunculkan pada media khususnya televisi adalah figur-figur yang mudah bergaul, modis, glamour, dan memilki pesona wajah yang indah untuk dilihat. Kehidupannya pun lurus dan lancar saja tanpa ada kendala apalagi halang rintang. Hari-harinya dipenuhi dengan senang-senang dan bercanda dengan sesamanya. Seolah-olah apa yang dimunculkan kepada mayarakat luas adalah mencerminkan kehidupan riil dari kaula muda di Indonesia.

Jika kita mengigat masa lalu dalam sejarah kebangkitan Indonesia menuju negara yang merdeka dari penjajahan, dapat kita saksikan tokoh-tokoh pemuda mampu melakukan sebuah perjuangan yang luar biasa. Tokoh-tokoh pemuda pada waktu itu mampu menyatukan diri dengan pemuda-pemuda di daerah lainnya dalam Sumpah Pemuda sebagai upaya mempersatukan bangsa ini. Meskipun mereka dipisahkan oleh suku, agama, dan bahasa, tetapi itu bukanlah penghalang. Dapat kita saksikan pula bagaimana seorang Soekarno mampu menjadi proklamator sekaligus pemimpin di negeri ini ketika beliau masih berusia muda. Kita tentu ingat perkataan beliau, “Berikan padaku lima orang pemuda, niscaya aku akan mengubah dunia”. Disinilah letak keyakinan bahwa pemuda memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pilar-pilar pembangunan sebuah negara. Jika para generasi muda itu dipersiapkan dengan pembinaan yang membuatnya tumbuh besar maka ia kelak akan menjadi insan-insan pengukir prestasi dalam sejarah peradaban negeri ini, sebaliknya jika ia diperlakukan biasa saja bahkan dibuat tidak pernah berpikir mandiri maka ia hanya akan membebani bangsa ini.

Do'a Setelah Sholat Tarawih dan Witir



Do’a setelah sholat Tarawih
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَيَا صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ e يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيْ هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، إِلهَنَا عَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا، وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلأُمَّهَاتِنَا، وَلإِخْوَانِنَا وَلأَخَوَاتِنَا، وَلأَزْوَاجِنَا وَلأَهْلِيْنَا َوِلأَهْلِ بَيْتِنَا، وَلأَجْدَادِنَا وَلِجَدَّاتِنَا، وَلأَسَاتِذَتِنَا وَلِمَشَايِخِنَا وَلِمُعَلِّمِيْنَا، وَلِمَنْ عَلَّمْنَاهُ وَلِذَوِى الْحُقُوْقِ   عَلَيْنَا، وَلِمَنْ أَحَبَّنَا وَأَحْسَنَ إِلَيْنَا، وَلِمَنْ هَدَانَا وَهَدَيْنَاهُ إِلَى الْخَيْرِ، وَلِمَنْ أَوْصَانَا وَوَصَّيْنَاهُ بِالدُّعَاءِ، وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ السَّلاَمَةَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمْ، وَعَلَى عَبِيْدِكَ الْحُجَّاجِ وَالْمُعْتَمِرِيْنَ وَالغُزَاةِ وَالزُّوَّارِ وَالمُسَافِرِيْنَ، فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَالْجَوِّ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَقِنَا شَرَّ الظَّالِمِيْنَ، وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ، يَا مُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ، وَاخْتِمْ لَنَا يَا رَبَّنَا مِنْكَ بِخَيْرٍ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Do’a setelah sholat Witir

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ
سبوح قدوس ربنا و رب الملائكة والروح

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ. Copy of Nu putih
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

BACAAN NIAT SHALAT JENAZAH




Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.
اُصَلِّي علي هذا الَميّتِ ِلله تعالي

Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala

Aku niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala

Lafadz
هذا الَميّتِ /haadzal mayyiti
diganti dengan
هذه الَميّتِة /haadzihil mayyitati
jika mayatnya perempuan.

Bacaan setelah takbir pertama.
Setelah takbir pertama, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Menurut qoul ulama fiqih yang shahih, bacaan Fatihah dalam shalat jenazah tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun disunatkan membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim

Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk

Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah.

Bacaan setelah takbir ke dua.
Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi.
أللهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

Allaahumma shalli 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima. Wa baarik 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima.  Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan setelah takbir  ke tiga
Setelah takbir ke tiga, membaca doa di bawah ini :

اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه . وأَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدخلَهُ واغْسِلْهُ بِماءٍ وثَلْج وبَرَدٍ ونَقِهِ من الخَطايا كما يُنَقَي الثَوبُ الأَبْيَضُ مِنِ الدَنَسِ وأَبْدِلْهُ دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأَهْلًا خَيْراً من أهلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِن زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ

Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia,  ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun  sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.


Bacaan setelah takbir ke empat
Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah ini :
اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah

Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya.

Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacala salam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"