Sejarah suatu bangsa selalu dimulai
dengan cerita dengan sebuah judul yang bercerita tentang peran besar para
pemuda. Tak peduli apa itu sebuah revolusi atau sebuah reformasi, maka pemuda
selalu menjadi aktor sejarah yang senantiasa hadir ketika suatu bangsa
membutuhkan suatu ide besar dalam perjuangannya. Ide besar yang muncul dari
sebuah inspirasi murni yang keluar dari akal dan nurani bersih yang di miliki
oleh pemuda. Inspirasi besar yang memunculkan ide-ide besar dan pada akhirnya
menghasilkan kinerja-kinerja besar untuk mengubah arah haluan sejarah suatu
bangsa. Mereka tidak hanya memulai perubahan, tapi juga mengisi perubahan itu
dan menuntaskannya. Maka dari itu, sepertinya wajar jika di katakan bahwa
takdir sejarah senantiasa hinggap di tangan para pemuda.
Ikrar Sumpah Pemuda telah
dikumandangkan sejak tanggal 28 Oktober 1928. Sudah banyak kontribusi pemuda
dalam membangun bangsa ini mulai dari bidang hukum, sosial, dan bidang lainnya.
“Pemuda adalah tulang punggung negara”, kata-kata inilah yang biasanya sering
kita dengar dalam pidato-pidato dalam rangka merayakan hari sumpah pemuda, oleh
karena itu masa depan negeri ini sangat tergantung padanya. Jika ia tumbuh dan
bekembang dengan baik maka bangsa ini pun kelak menjadi bangsa yang maju
peradabannya, dan sebaliknya jika ia tidak mampu berkembang maka habislah
peradaban negeri ini. Di berbagai media massa baik itu elektronik maupun cetak
banyak program yang sengaja dibuat dengan mengambil daya tarik kaula muda.
Sosok pemuda merupakan ikon yang memiliki nilai komersial tinggi dikarenakan
senantiasa energik, lincah dan kreatif serta sedang berada dalam fase fisik
kesempurnaannya. Pemuda selalu memiliki kekhasan dalam karakternya yang
bersifat dinamis, mudah belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Sosok-sosok pemuda yang sering dimunculkan pada media khususnya televisi adalah
figur-figur yang mudah bergaul, modis, glamour, dan memilki pesona wajah yang
indah untuk dilihat. Kehidupannya pun lurus dan lancar saja tanpa ada kendala
apalagi halang rintang. Hari-harinya dipenuhi dengan senang-senang dan bercanda
dengan sesamanya. Seolah-olah apa yang dimunculkan kepada mayarakat luas adalah
mencerminkan kehidupan riil dari kaula muda di Indonesia.
Jika kita mengigat masa lalu dalam
sejarah kebangkitan Indonesia menuju negara yang merdeka dari penjajahan, dapat
kita saksikan tokoh-tokoh pemuda mampu melakukan sebuah perjuangan yang luar
biasa. Tokoh-tokoh pemuda pada waktu itu mampu menyatukan diri dengan
pemuda-pemuda di daerah lainnya dalam Sumpah Pemuda sebagai upaya mempersatukan
bangsa ini. Meskipun mereka dipisahkan oleh suku, agama, dan bahasa, tetapi itu
bukanlah penghalang. Dapat kita saksikan pula bagaimana seorang Soekarno mampu
menjadi proklamator sekaligus pemimpin di negeri ini ketika beliau masih
berusia muda. Kita tentu ingat perkataan beliau, “Berikan padaku lima orang
pemuda, niscaya aku akan mengubah dunia”. Disinilah letak keyakinan bahwa
pemuda memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pilar-pilar pembangunan
sebuah negara. Jika para generasi muda itu dipersiapkan dengan pembinaan yang
membuatnya tumbuh besar maka ia kelak akan menjadi insan-insan pengukir
prestasi dalam sejarah peradaban negeri ini, sebaliknya jika ia diperlakukan
biasa saja bahkan dibuat tidak pernah berpikir mandiri maka ia hanya akan
membebani bangsa ini.
No comments:
Post a Comment